Rabu, 29 November 2023

BRI Mendorong Kemajuan Ekonomi dan Keuangan Masyarakat Melalui Digitalisasi

 

Semua sektor usaha, termasuk bank, harus melakukan transformasi digital untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya. Salah satunya adalah digitalisasi produk dan layanan bagi pelanggan.

Layanan digitalisasi BRI
Sumber: BRI

 Melalui pemanfaatan teknologi, bank beradaptasi dengan proses transformasi digital dan melayani kebutuhan nasabahnya melalui konsep perbankan digital, menggunakan berbagai perangkat dan aplikasi sebagai saluran pengiriman yang dapat diakses secara real time.

Rabu, 13 Juni 2018

Bawang Bombay Tumis Tomat So Good Chicken Nugget

Salah satu menu andalanku  ketika bulan ramadhan dan saat selera makan menurun adalah sambal. Mulai dari sambal cabe hijau, sambal bawang, sambal tomat pasti bikin selera makanku meningkat hingga nambah.

Rabu, 12 Juli 2017

Cegah Anyang-anyangan Sebelum Terlambat



Hari minggu tanggal 9 Juli 2017 kemarin Alhamdulillah akhirnya kakek Vinka sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit setelah seminggu lamanya diopname disana karena sakit  ganguan prostat.

Rabu, 03 Juni 2015

Ketika Vinka Bolos Sekolah

Hari ini Vinka nggak sekolah, gejala flu aja, tapi akting dia untuk nggak sekolah itu lucu banget. Seperti biasa kalau papanya udah siap-siap mo mandi.Vinka pasti langsung mandi duluan soalnya kalau dia lama-lama beresnya papanya takut telat ngantor dan Vinka suruh ke sekolah jalan kaki aja sama mamanya.
Hari ini abis mandi dan pakai baju sekolah, Vinka ekspresinya bikin was-was matanya sayu-sayu gimana gitu. Karena Vinka punya riwayat kejang demam. kami jadi takut kalau dia tetap sekolah entar kenapa-napa lagi di sekolah. Jadinya Vinka disuruh ganti baju rumah lagi dan istirahat aja di rumah.
Eh begitu selesai ganti baju, ajaib matanya nggak sayu lagi yaa udah deh. Kayanya hari ini dia memang lagi malas ke sekolah karena sering lihat kalau adiknya di rumah pas ke sekolah malah asyik-asyik nonton film kartun di rumah.
Aku seh biarin aja kak Vinka dirumah, wong sekolahnya masih tk, sesekali nggak apa-apa dia bolos. Tapi..sengaja aku setel film kartunnya sebentar aja biar dia nggak keenakan ntar ketagihan bolos lagi he...3x
Jadi selama di rumah dia hanya main sama adiknya, dan main sama kelinci yang dia beri namanya sendiri."Pitaloka Bintang." Keren yaa namanya.

Jumat, 22 Mei 2015

Ketika Vinka Nari

Baru nyadar jadi ibu itu harus selalu update ilmu seiring perkembangan anak karena kita nggak bakal tahu ilmu kita yang mana yang bakal kita pakai.Seperti pengalamanku waktu vinka dipilih ikut lomba fashion show. Papanya udah wanti-wanti make upnya tebal sayang kulitnya. So aku cuma dandanin vinka lipstik, bedakbayi, pensil alis, eye liner.
Tapi begitu sampai di tempat acara make up vinka aja yang paling minimalis. Anak-anak yang lain make upnya full kaya orang dewasa pergi ke pesta bahkan ada yang pakai bulu mata palsu segala. OMG, fashion anak tk tapi make upnya kudu dewasa, terpaksa ditambahin lagi sendiri make up vinka. Vinka kalah lomba fashion shownya, tapi nggak apa-apa itu jadi pengalaman baru buat dia dan emaknya. Apalagi persiapannya untuk lomba cuma dua hari untuk latihan jalannya. 
Tanggal 6 Mei kemarin Vinka ikut pagelaran seni tari perpisahan anak-anak tk. Salon-salon pada penuh karena pagelarannya diikuti semua tk. Sebenarnya rada takut make up vinka apalagi ini pake konde segala, So try and error make up vinka beberapa hari sebelum pentas, ternyata lama juga dandanin anak kecil kurang lebih 1 jam. seperti foto diatas penampakkannya,kata papa vinka seh udah cukup make upnya segitu. Tapi kalau tanya ama tantenya yang biasa pake make up, bedak n blush onnya masih terlalu tipis.
Pas hari h mulai start dandain vinka jam setengah 2 siang, bu gurunya pesan kalo bisa datangnya pas jam 3an walaupun dia mentasnya hampir-hampir penampilan terakhir yaitu jam 5 lewat, jam 3 lewat vinka baru kelar make up kurang lebih 1,5 jam buat dandanin dia, karena dia sebentar-bentar buang air kecil, ya udah deh, emaknya nggak sempat dandan lagi beresin semua peralatan make up just in case make upnya rusak.
emaknya kucel nggak apa-apa yang penting anaknya ok.

Oya, bu gurunya sempat sms kalau udah sampe bilang, karena tempat anak-anaknya di belakang panggung dan ortunya langsung dipersilahkan masuk ke dalam untuk nonton. Nggak sempat foto Vinka lagi sendiri ini untungnya pas emaknya lagi sibuk nelepon gurunya untuk kabarin udah sampe, papanya sempat fotoin kita berdua.
Beda tipislah make upnya sama teman-teman ceweknya yang semua make up ke salon. Oya, waktu dia manggung, eye linernya udah berantakan ke pipinya. Kata bu guru Vinka asyik kucek-kucek mata aja makanya jadi berantakan eye linernya aja tapi.
foto vinka dengan teman2nya nggak jauh bedalah make upnya,
 vinka yang celinggukan ke atas













Minggu, 22 Maret 2015

Cerita-cerita Vinka #MOMAZING

Punya anak itu memang anugerah yang luar biasa. Banyak hal yang saya pelajari sejak pertama kali dia lahir. dan membuat saya takjub. Bagaimana dia belajar membalikkan badan,  kata pertamanya, langkah pertamanya. Bagaimana kegigihannya berusaha untuk bisa berjalan meski sering jatuh, namun dia akan melangkah kembali.
Vinka kecilku sekarang 5,5 tahun, dia sudah pandai membaca sejak usianya 4 tahun. Saya nggak pernah melatih dia membaca secara khusus, hanya membacakan dongeng setiap dia mau tidur. Dan ternyata itu berpergaruh besar bagi Vinka. Dia berusaha untuk bisa membaca sendiri. Bertanya lebih banyak, bagaimana cara membacanya, hingga di usianya 5 tahun dia membaca buku ceritanya sendiri. Tak hanya sampai disitu, sekarang dia juga sedang mencoba membuat ceritanya sendiri. Tentu saja itu membuat saya sangat kagum. Karena Vinka nggak pernah belajar nulis. 
Vinka rupanya meniru huruf-huruf di buku. dan sekarang dia mencoba membuat ceritanya sendiri.  Seperti ini, walau kadang ada huruf yang kurang  dalam ceritanya, dan  tulisannya yang terlalu rapat. Bahkan kalau kita baca ulang kok nggak nyambung.  Tapi  untuk anak seusia dia, benar-benar #MOMAZING buat saya.

Tulisan Vinka
Ini dibacanya "Sewaktu ketika matahari, kakak terasa marah." (Vinka nulisnya, kurang huruf ta)

Jumat, 20 Februari 2015

Kehebohan Kemaren

Jadi kemarin, Vinka lomba mewarnainya  mulainya jam 10an tapi Bu Guru Vinka menyarankan sebaiknya jam setengah sepuluh udah sampai ke tempat acara.
Dari pagi Vinka cepat walaupun hari  libur, sebentar-sebentar dia naunya apa ini udah jam setengah sepuluh. Aku  tahu dia sangat nggak sabar untuk segera pergi ke tempat lomba mewarnai. Entah kenapa antusias Vinka bikin  tegang, aku takut dia kecewa seperti yang sudah-sudah. 
Sambil nunggu waktu berangkat aku suruh Vinka siap-siap terus mandi, makan karena Vinka makannya suka lama. Habis itu ngurusin adiknya juga Shidiq yang kebetulan udah bangun.
Hari ini Vinka ke lomba mewarnai diantar oleh Nek Ayah (kakeknya) karena ayahnya kebetulan ada job foto orang nikah. Pas kami mo pergi pas adikknya  minta ikut, sebenarnya ingin bawa adiknya juga ke lomba mewarnai. Tapi Shidiq suka nggak bisa diam, ntar nggak bisa ngurusin si Kakak lagi pas lomba.
Kami pergi pelan-pelan jangan sampai ketahuan Shidiq,saking konsentrasinya ke avara menghindari Shidiq jangan sampai ikut. Aku sampai lupa kalau meja gambar untuk lomba nggak dibawa, dan baru sadar waktu sampai  di tempat acara.
Terpaksa Nek Ayah balik lagi ke rumah untuk ambil lin meja gambar Vinka. (Udah nggak enak perasaan aja ngerepotin Nek Ayah). Sambil nunggu Nek Ayah balik, Vinka harus daftar ulang dulu sebagai peserta. Dari sekolahnya cuma tiga orang yang mewakili ikut lomba ini, siapa yang orang tuanya sempat saja.
Pas Nek ayah datang, ternyata Nek Ayah salah ambil meja. Meja gambar yang udah rusak (sebentar-sebantar jatuh karena tuh meja keseringan dijadiin perosotan sama Shidiq). Mau minta supaya Nek Ayah balik lagi  (Nggak sopan banget yaa,) yaa akhirnya usaha nelepon Papa Vinka. Setelah Papa Vinka selesai acara fotonya segera ke tempat kami bawain meja Vinka wlaaupun lombanya  udah mulai sekitar setengah jam.
Rupanya sewaktu aku nungguin papa Vinka di luar. Si Vinka udah di kasih kertas gambarnya dan harus diberi namanya dan nama sekolahnya. Karena dia panggil mamanya nggak datang-datang yaa dia nulis sendiri namanya pakai spidol.
Setelah setengah jam berlalu akhirnya Papa Vinka datang juga, segera kuambil meja dan kuberikan pada panitia agar meja Vinka diganti. Sewaktu pintu dibuka aku lihat Vinka satu-satunya peserta yang mewarnai sambil tiduran karena meja gambarnya nggak bisa berdiri. Kasihan Vinka. Setidaknya amasih ada setengah jam lagi waktu tersisa untuk Vinka menyelesaikan lombanya.
Pengumuman pemenang lomba setelah semua acara selesai yaitu sekitar jam setengah lima. Kalau sepupunya ada ibu guru yang nanti akan mewakili dan memberitahu siapa juaranya. Nah, Vinka Bu Gurunya aja nggak datang. Segera kuhubumgi panitia kalau misalnya  nggak datang acara pengumuman, gimana kita tahu siapa pemenangnya. Panitianya bilang bisa hubungi nomornya untuk mengetahui siapa pemenang.
Selesai lomba, kulihat wajah Vinka begitu ceria dia yakin kali ini bisa jadi salah satu pemenang. Aku amati peserta lomba yang tersisa ketika aku membereskan peralatan gambar Vinka ada juga yang lebih bagus mewarnainya dari Vinka. Sepanjang hari aku berdoa moga kali ini Vinka jadi juara. 
Jam 16.30 waktunya hubungi panitia, Papanya masih ada job foto. Nek Ayahnya bilang kalau Vinka ada menang telepon aja Nek Ayah biar diantar ambil hadiah. Tapi, kertas nomor hp panitianya hilang. 
Udah dicari kemana-kemana. Aduh....bikin uring-uringan deh, mau nelepon Nek Ayah minta antarin nanti kalau Vinka nggak menang gimana, sayang Nek Ayah udah banyak kami repotin hari ini.
Akhirnya aku suruh Vinka segera ganti baju. Shidiq juga kubawa serta, tak ada angkot yang lewat ke rumah kami kami harus berjalan kurang lebih 300meter menuju jalan besar baru bisa ketemu jalan besar. Aku gedong Shidiq dan sebelah tanganku memegang Vinka. 
Tak ada angkot kebetulan ada becak lewat setelah tawar-menawar harga akhirnya aku minta diantarkan ke Museum Aceh tempat pengumuman berlangsung, jam menunjukkan pukul 16.30 aku nggak yakin apa masih ada acara. Jangan-jangan udah pada bubar semua. 
Alhamdulillah sesampainya disana acara pengumuman pemenang masih berlangsung. dan Vinka termasuk salah satu pemenang. Waktu disuruh naik ke atas panggung dibilangnya Vinka juara harapan 1 lomba mewarnai. tapi herannya di kertas, amplop hadiah dan pialanya Vinka juara 3. Sepertinya pembawa acaranya salah ngumuminya yang benarnya Vinka juara 3.
Sayang, foto Vinka pas acara nerima piala dan naik panggung rad-rada blurb semua. Fotonya sambil gedong Shidiq :)
 
Piala pertama Vinka di usianya ke 5 tahun

Akhirnya Vinka dipanggil juga sebagai salah satu juara